Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap lingkungan, bioplastik sering dianggap sebagai solusi masa depan untuk mengatasi pencemaran plastik. Banyak orang mulai beralih ke produk berlabel “ramah lingkungan” dengan harapan dapat mengurangi dampak buruk terhadap bumi. Namun, pertanyaannya, apakah bioplastik benar-benar sebaik yang dibayangkan?

Faktanya, meskipun berasal dari bahan terbarukan seperti jagung atau tebu, bioplastik tetap membutuhkan sistem pengelolaan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baru. Tanpa pemrosesan yang benar, material ini bisa berakhir di tempat pembuangan sampah dan mencemari lingkungan layaknya plastik biasa. Karena itu, pemahaman mengenai pengelolaan bioplastik sangat penting bagi siapa pun yang peduli pada keberlanjutan.

Proses Kompos Industri dan Tantangan Teknis

Bioplastik dengan label industrially compostable hanya bisa terurai sempurna di fasilitas kompos industri. Prosesnya membutuhkan suhu tinggi, kelembapan stabil, dan aliran udara yang terkontrol agar penguraian berjalan efektif. Dalam kondisi ideal, bioplastik bisa hancur dalam beberapa minggu, namun pada kenyataannya tidak semua daerah memiliki fasilitas kompos modern seperti itu.

Daur Ulang Sebagai Solusi Alternatif

Beberapa jenis bioplastik bisa diproses melalui daur ulang mekanis atau kimiawi. Pada metode mekanis, bioplastik dicacah dan dilelehkan untuk dibentuk ulang. Sedangkan metode kimiawi menguraikan bioplastik hingga menjadi molekul dasar agar bisa digunakan kembali dalam produksi. Tantangannya terletak pada pemilahan yang cermat agar tidak bercampur dengan plastik konvensional.

Digesti Anaerob dan Pemanfaatan Energi Terbarukan

Metode lain yang potensial adalah digesti anaerob, yaitu proses penguraian tanpa oksigen di mana mikroorganisme menghasilkan biogas. Energi dari metana dapat dimanfaatkan sebagai listrik atau panas, sementara sisa padatnya bisa dijadikan pupuk. Walau demikian, tidak semua bioplastik bisa diproses melalui metode ini, sehingga perlu penelitian lebih lanjut.

Peran Pendidikan dalam Pengelolaan Berkelanjutan

Peran pendidikan sangat penting dalam mengembangkan inovasi di bidang pengelolaan bioplastik. Mahasiswa Teknik Lingkungan di Universitas Pertamina, misalnya, mempelajari bagaimana merancang sistem pengelolaan limbah yang efisien, memahami karakteristik bahan, hingga menerapkan teknologi pengolahan modern. Mereka dipersiapkan menjadi generasi yang mampu menciptakan solusi nyata bagi permasalahan lingkungan global.

Jika kamu tertarik menjadi bagian dari perubahan menuju dunia yang lebih hijau, saatnya bergabung di Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pertamina. Kunjungi https://pmb.universitaspertamina.ac.id/ untuk informasi pendaftaran dan peluang karier masa depan.